Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Berhasilkah Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia ?

Gambar
Oleh : Muhammad A. Samaaun Bismillahirrahmanirrahim Dalam sebuah kajian Pak Ashabus Samaaun mengatakan ;"Pendidikan karakter di Indonesia ini sulit berhasil bukan karena sistemnya, sistemnya udah bagus, tetapi yang terjadi adalah kebanyakan teori sampah dimasukkan keotak anak, yang terjadi adalah anak menjadi jenuh belajar dan yang kedua adalah krisis keteladanan bagi generasi muda". Kalau kita melihat sejarah bangsa ini dari jaman penjajahan sampai sekarang secara umum kita bisa menyimpulkan "jaman sekarang dengan jaman dahulu tidak ada bedanya". Ya, meskipun sekarang bangsa ini telah merdeka namun hakikatnya masih terjajah secara moral. Karena meski dahulu bangsa kita ini terjajah tetapi masih banyak generasi tua yang bermoral sehingga bangsa ini bisa merdeka dengan berjuang menegakkan moral dan kebangsaaan mereka mati-matian tanpa pamrih. Tetapi semua itu tidak terjadi hari ini. Kenyataan yang terjadi semangat perjuangan para pahlawan tidak terwarisi sama seka...

ANCAMAN KEPADA ALIRAN SOK SUCI DAN PEMVONIS NGAWUR !

Gambar
Oleh : Muhammad A. Samaaun (pembina Majelis Ashabul Muslimin) Mukadimah Hadits  "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sifat sombong walaupun seberat biji sawi." (HR. Muslim ) Tulisan ini kami buat bukan untuk siapapun melainkan untuk umat islam yang merasa diri lebih baik dan lebih mulia daripada yang lain sehingga menimbulkan sifat ujub yang merusak amal dan merusak hati. Ujub ibarat berhala yang tidak nampak yang terdapat dalam hati manusia, karena seakan-akan manusia menyembah dirinya sendiri ketika sifat ini menguasai jalan pikirannya. AYAT   AL-QURAN TENTANG HARAMNYA BERPECAH BELAH “Dan janganlah kamu termasuk orang yang menyekutukan Allah (musyrik) yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. (QS. Ar-Ruum [30] : 31-32) Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah k...