Mutiara Nasehat No. 271-280
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien 271. Pergaulan mempengaruhi perilaku “Barang siapa gemar bermain dengan anak-anak maka dia akan menjadi gemar bermain Barang siapa bergaul dengan orang tua maka akan bertambah pengalamannya Barangsiapa bergaul dengan orang pandai akan bertambah ilmunya Barang siapa bergaul dengan orang bodoh maka akan bertambah kekolotannya Barang siapa banyak bergaul dengan ulama akan bertambah keimanannya Barangsiapa bergaul dengan orang jahat maka akan tertular kejahatannya Barang siapa bergaul dengan perempuan maka akan semakin besar syahwatnya” (Ashabul muslimin dari kitab nashihatul i’bad) 272. Pertanggungan jawab “Berlomba-lombalah dalam mengemban tanggung jawab berupa amanah sesuai bidang yang dipimpinnya. Karena seringan-ringan pertanggungjawaban diakhirat lebih berat dari pada seberat-berat pertanggung jawaban didunia”. (Ashabul Muslimin) 273. gaya bicara "Seorang yang pandai bicaranya sedikit tapi penuh makna tetapi orang dungu bicaranya banyak terkadang tak ada manfaatnya sama sekali." (ashabul muslimin) 274. Pokok Pendidikan Anak “Metode pendidikan anak akan jauh lebih efektif bila kita mencontoh al-Qur’an sebagai pedoman dalam pendidikan anak daripada metode diri sendiri yang kita pakai yang belum tentu sesuai fitrah dalam mendidik anak.” “Dalam Al-Quran surat Al-Luqman terdapat hikmah pelajaran yaitu ada enam hal penting yang disampaikan Luqman kepada anaknya. Pertama, larangan mempersekutukan Allah. Kedua, berbuat baik kepada dua orang ibu-bapak. Ketiga, sadar terhadap pengawasan Allah / bersikap ihsan. Keempat, mendirikan shalat, 'amar makruf nahi mungkar, dan sabar dalam menghadapi persoalan. Kelima, larangan sombong dan membanggakan diri. Dan keenam, bersikap sederhana dan bersuara rendah (rendah hati)”. (Ashabul muslimin dari surat al-Luqman) 275. Zuhud “Zuhudlah terhadap dunia maka engkau akan dicintai Allah dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau akan dicintai manusia.” (Hadits nabi saw dari riwayat ibnu majjah) 276. Zuhud “Barangsiapa yang berlaku zuhud di dunia, maka akan terasa ringan musibah-musibah yang menimpa dirinya” (Nasehat Ali bin Abi Thalib ra.) 277. Zuhud “Zuhud di dunia akan menjadikan hati dan badan beristirahat”. “Barangsiapa yang cinta terhadap dunia dan mengaguminya, niscaya kecintaan kepada negeri akherat akan lenyap dari hatinya” (Nasehat Hasan al Basri ra.) 278. cinta dunia “Cinta dunia merupakan pokok dari segala perbuatan dosa”. (Nasehat Jundub Bin Abdillah ra.) 279. utamakan akhirat “Barangsiapa yang menginginkan Akherat ia akan mengorbankan dunianya, dan barangsiapa yang orientasi hidupnya adalah dunia maka dia akan mengorbankan Akheratnya. Wahai manusia, korbankanlah yang akan binasa untuk mendapatkan yang kekal selama-lamanya.” “Kalian lebih panjang sholatnya, dan lebih banyak kesungguhannya daripada Sahabat Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam, akan tetapi mereka lebih utama dari pada kalian.” Maka beliau ditanya, Apa sebabnya ? Beliaupun menjawab : “Adalah mereka lebih zuhud terhadap dunia tetapi sangat rakus dalam urusan akherat dari pada kalian”. (Nasehat Ibnu Mas’ud ra.) 280. zuhud “Zuhud adalah meninggalkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan urusan akherat, adapun sikap wara’ adalah meninggalkan perkara yang ditakutkan bisa menganggu urusan akherat.” “Oleh karena itu sifat zuhud takkan sempurna bila diiringi sifat wara’” (Ashabul Muslimin dari nasehat Imam Ibnu Taimiyah) |
Komentar
Posting Komentar