Ngapain menuntut ilmu ke negri Cina

Ditulis oleh : Hudzaifah
(Murid SDIT Ulul Albab Bekasi @ 30/11/2012)

Ada satu hadits terkenal yang banyak dikaji disekolah umum
Tuntutlah Ilmu hingga negeri cina
Keterangan Dr. Hisamuddin AffanahTeks hadisnya,
اطلبوا العلم ولو في الصين
Hadis ini adalah hadis yang batil. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu'at, "Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. As-Syaukani mengatakan,
'Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).' Ibn Hiban mengatakan, 'Ini adalah hadis batil, tidak ada sanadnya (laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah munkarul hadis.'
Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu'ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah hadis batil. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan: Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – karena tidak ada jalur satupun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)


Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/tuntutlah-ilmu-sampai-negeri-cina/#ixzz2DfxraaEW

dan umumnya masyarakat banyak yang hafal hadits ini yaitu tentang hadits anjuran menuntut ilmu ke negri cina. Namun benarkah rasulullah saw menganjurkan kita untuk menuntut ilmu kenegri komunis tersebut. Sungguh aneh, jika kita mencari ilmu agama kita menuntutnya kenegri orang kafir. Apalagi ke Negri cina, padahal negri itu adalah negri komunis kafir. Dan bahkan pemerintahnya suka memboikot dan menganiaya penduduk muslim.

Jika ditinjau dari segi ilmiah ternyata hadits yang berbunyi "tuntutlah ilmu kenegeri cina" ternyata hadits itu adalah hadits yang batil (palsu). Entah siapa gerangan yang suka membuat hadits palsu tersebut. Akan tetapi dosa besar ia dapatkan jika berani memalsukan nasehat rasulullah saw. Menurut
Keterangan Dr. Hisamuddin AffanahTeks hadis yang berbunyi :
اطلبوا العلم ولو في الصين
"tuntutlah ilmu walau ke negri cina"

Menurut beliau Hadis ini adalah hadis yang batil. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu'at, "Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. As-Syaukani mengatakan,
'Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).' Ibn Hiban mengatakan, 'Ini adalah hadis batil, tidak ada sanadnya (laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah munkarul hadis.'

Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu'ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah hadis batil. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan: Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – karena tidak ada jalur satupun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)\
 
wallahu'alam

Refrensi : konsultasisyari'ah.com



Tuntutlah Ilmu hingga negeri cina
Keterangan Dr. Hisamuddin AffanahTeks hadisnya,
اطلبوا العلم ولو في الصين
Hadis ini adalah hadis yang batil. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu'at, "Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. As-Syaukani mengatakan,
'Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).' Ibn Hiban mengatakan, 'Ini adalah hadis batil, tidak ada sanadnya (laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah munkarul hadis.'
Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu'ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah hadis batil. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan: Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – karena tidak ada jalur satupun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)


Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/tuntutlah-ilmu-sampai-negeri-cina/#ixzz2DfzwmLCS

Tuntutlah Ilmu hingga negeri cina
Keterangan Dr. Hisamuddin AffanahTeks hadisnya,
اطلبوا العلم ولو في الصين
Hadis ini adalah hadis yang batil. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu'at, "Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. As-Syaukani mengatakan,
'Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).' Ibn Hiban mengatakan, 'Ini adalah hadis batil, tidak ada sanadnya (laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah munkarul hadis.'
Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu'ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah hadis batil. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan: Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – karena tidak ada jalur satupun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)


Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/tuntutlah-ilmu-sampai-negeri-cina/#ixzz2DfzwmLCS


Read more about hadits yang menjelaskan menuntut ilmu itu wajib by www.konsultasisyariah.com
Tuntutlah Ilmu hingga negeri cina
Keterangan Dr. Hisamuddin AffanahTeks hadisnya,
اطلبوا العلم ولو في الصين
Hadis ini adalah hadis yang batil. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu'at, "Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. As-Syaukani mengatakan,
'Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).' Ibn Hiban mengatakan, 'Ini adalah hadis batil, tidak ada sanadnya (laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah munkarul hadis.'
Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu'ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah hadis batil. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan: Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – karena tidak ada jalur satupun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)


Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/tuntutlah-ilmu-sampai-negeri-cina/#ixzz2DfzwmLCS

Tuntutlah Ilmu hingga negeri cina
Keterangan Dr. Hisamuddin AffanahTeks hadisnya,
اطلبوا العلم ولو في الصين
Hadis ini adalah hadis yang batil. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu'at, "Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. As-Syaukani mengatakan,
'Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).' Ibn Hiban mengatakan, 'Ini adalah hadis batil, tidak ada sanadnya (laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah munkarul hadis.'
Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu'ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah hadis batil. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan: Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – karena tidak ada jalur satupun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)


Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/tuntutlah-ilmu-sampai-negeri-cina/#ixzz2DfzwmLCS


Read more about hadits yang menjelaskan menuntut ilmu itu wajib by www.konsultasisyariah.com
Tuntutlah Ilmu hingga negeri cina
Keterangan Dr. Hisamuddin AffanahTeks hadisnya,
اطلبوا العلم ولو في الصين
Hadis ini adalah hadis yang batil. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu'at, "Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. As-Syaukani mengatakan,
'Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).' Ibn Hiban mengatakan, 'Ini adalah hadis batil, tidak ada sanadnya (laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah munkarul hadis.'
Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu'ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah hadis batil. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan: Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – karena tidak ada jalur satupun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)


Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/tuntutlah-ilmu-sampai-negeri-cina/#ixzz2DfzwmLCS


Read more about hadits yang menjelaskan menuntut ilmu itu wajib by www.konsultasisyariah.com
Tuntutlah Ilmu hingga negeri cina
Keterangan Dr. Hisamuddin AffanahTeks hadisnya,
اطلبوا العلم ولو في الصين
Hadis ini adalah hadis yang batil. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu'at, "Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. As-Syaukani mengatakan,
'Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).' Ibn Hiban mengatakan, 'Ini adalah hadis batil, tidak ada sanadnya (laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah munkarul hadis.'
Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu'ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah hadis batil. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan: Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – karena tidak ada jalur satupun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)


Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/tuntutlah-ilmu-sampai-negeri-cina/#ixzz2DfzwmLCS

Tuntutlah Ilmu hingga negeri cina
Keterangan Dr. Hisamuddin AffanahTeks hadisnya,
اطلبوا العلم ولو في الصين
Hadis ini adalah hadis yang batil. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu'at, "Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. As-Syaukani mengatakan,
'Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).' Ibn Hiban mengatakan, 'Ini adalah hadis batil, tidak ada sanadnya (laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah munkarul hadis.'
Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu'ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah hadis batil. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan: Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – karena tidak ada jalur satupun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)


Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/tuntutlah-ilmu-sampai-negeri-cina/#ixzz2DfxraaEW

Tuntutlah Ilmu hingga negeri cina
Keterangan Dr. Hisamuddin AffanahTeks hadisnya,
اطلبوا العلم ولو في الصين
Hadis ini adalah hadis yang batil. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu'at, "Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. As-Syaukani mengatakan,
'Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).' Ibn Hiban mengatakan, 'Ini adalah hadis batil, tidak ada sanadnya (laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah munkarul hadis.'
Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu'ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah hadis batil. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan: Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – karena tidak ada jalur satupun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)


Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/tuntutlah-ilmu-sampai-negeri-cina/#ixzz2DfxraaEW

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukuman Bagi Pezina dan Siksaan Pedih Di neraka

Status Anak Hasil Perzinaan / Hamil Diluar Nikah

Kenikmatan Paling Besar di Surga Bukan Pesta Seks, Tapi MELIHAT ALLAH SWT