Hukuman Bagi Pezina dan Siksaan Pedih Di neraka
MATI GANCET SAAT BERZINA |
MUKADIMAH :
Diantara tanda-tanda terjadinya hari kiamat yaitu: diangkatnya ilmu, kebodohan merajalela, banyaknya orang yg meminum minuman keras, dan perbuatan keji zina dilakukan dengan terang-terangan. [HR Muslim]
ALLAH SWT berfirman:
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (Al-Isra’: 32)
Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali siapa saja yang bertaubat. (Al-Furgan: 68-70)
Wahai saudaraku kaum muslimin yang berbahagia, khususnya kalian generasi muda islam sebagai target utama kami dalam pembahasan ini, kita sadari dunia sudah semakin menuju akhirnya, diantara tanda kiamat itu menurut Rasulullah saw adalah merebaknya kebodohan, yang dimaksud adalah kebodohan agama, karena dunia sekarang ini justru makin banyak orang pintar sarjana dan insinyur tapi sedikit sekali yang digunakan untuk beramal dijalan Allah. Justru segala ilmu yang diperoleh tidak jarang sekarang ini digunakan untuk menipu orang lain demi keuntungan pribadi, itulah yang dimaksud adalah kebodohan agama sehingga banyak orang tidak memperdulikan lagi moral dan peradaban, sehingga perilaku manusia tidak ubahnya seperti hewan yang saling berlomba memuaskan hawa nafsu duniawi semata, dan tidak perduli lagi rejeki diperoleh dari jalan halal ataupun halal.
Selain dari merebaknya kebodohan agama, seperti yang akan kita bahas sekarang ini yaitu merebaknya zina, jaman sekarang telah nampak sekali zina dimana-mana, zina tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa ternyata banyak berita tentang anak kecil pun sekarang sudah mulai coba-coba berzina, yang berakibat rusaknya tatanan masyarakat, menghambat perkembangan generasi muda bisa dilihat dari banyak yang putus sekolah berawal dari pacaran dan berzina, merusak moral manusia, juga pembunuhan janin besar-besaran atau aborsi yang mencapai angka jutaan pertahunnya.
Karena luar biasa dampaknya merusak martabat manusia tidak salah jika zina merupakan salah satu dosa besar yang wajib kita jauhi supaya kita terhindar dari siksaan Allah didunia dan diakhirat kelak.
DI ANTARA sepuluh ayat yang diperintahkan oleh Allah kepada Musa as, “Janganlah kamu mencuri dan jangan pula berzina sehingga Aku menutup wajah-Ku darimu!” Jika ini merupakan khithab (kalimat) untuk Nabi Allah, Musa, lalu bagaimana dengan yang lainnya?
Zina merupakan dosa yang sangat disukai iblis, karena Nabi SAW telah menyampaikan bahwa Iblis menyebar para tentaranya ke muka bumi, berkata, “Siapa di antara kalian yang menyesatkan seorang muslim akan aku kenakan sebuah mahkota di kepalanya. Siapa yang paling besar fitnahnya paling dekatlah kedudukannya kepadaku. Salah satu tentaranya menghadap dan berkata, ‘Aku akan terus menggoda si fulan sampai ia mau menceraikan istrinya.’ Iblis berkata, ‘Aku tidak akan memberikan mahkota sebab pasti nanti ia menikah lagi dengan yang lain.’ Tentara yang lain menghadap dan berkata, ‘Aku akan terus menggoda si fulan sampai aku berhasil menanamkan permusuhan antara ia dan saudaranya.’ Iblis berkata, ‘Aku tidak akan memberikan mahkota sebab suatu saat ia pasti berdamai lagi.’ Tentara yang lain menghadap dan berkata, ‘Aku akan terus menggoda si fulan sampai ia berzina.’ Iblis berkata, ‘Wah, bagus sekali itu.’ Lalu Iblis mendekatkan tentaranya itu kepadanya dan meletakkan mahkota di atas kepalanya.”(Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim’)
Kita berlindung kepada Allah dari keburukan setan dan tentara-tentaranya.
Zina adalah dosa terbesar setelah syirik,Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada dosa setelah syirik yang lebih besar di sisi Allah daripada ‘setetes air’ yang dituangkan oleh seorang laki-laki ke kemaluan yang tidak dihalalkan baginya.” (Mursal Dhaif, diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dari jalur Ibnu Abi Dunya)
HUKUMAN BAGI PEZINA DIDUNIA
Kita disini akan membahas tentang hukuman dan siksaan bagi para pezina, dalam hukum islam pezina yang belum menikah, harus dicambuk 100 kali dan diasingkan keluar daerahnya, hukuman ini berlandaskan ayat al-Quran berikut ini :
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”
(An-Nur: 2)
Sedangkan bagi yang sudah menikah lebih berat yaitu harus dirajam, atau dilempari batu sampai mati dan disaksikan banyak masyarakat setempat. Hal itu tidaklah kejam, karena meringankan dosa dan penghisaban pelakunya diakhirat kelak, justru jika pezina tidak dihukum dia akan sulit bertobat dan dosanya akan terus menggunung sehingga siksanya sangat berat diakhirat. Selain itu hukuman rajam sangat efektif memberikan peringatan bagi orang lainnya supaya antipati dengan zina karena hukuman zina begitu berat sehingga diharapkan tidak ada masyarakat yang mengulang perbuatan serupa.
Para ulama berkata, “Ini adalah hukuman bagi pezina perempuan dan laki-laki yang masih bujang, belum menikah di dunia. Jika sudah menikah walaupun baru sekali seumur hidup, maka hukuman bagi keduanya adalah dirajam dengan bebatuan sampai mati. Demikian pula telah ternaskan dalam hadits dari Nabi bahwasanya jika hukuman qishash ini belum dilaksanakan bagi keduanya di dunia dan keduanya mati dalam keadaan tidak bertaubat dari dosa zina itu, niscaya keduanya akan diadzab di neraka dengan cambuk api.
Dalam kitab Zabur tertulis, “Sesungguhnya para pezina itu akan digantung pada kemaluan mereka di neraka dan akan disiksa dengan cambuk besi. Maka jika mereka melolong karena pedihnya cambukan, malaikat Zabaniyah berkata, ‘Ke mana suara ini ketika kamu tertawa-tawa, bersuka ria dan tidak merasa diawasi oleh Allah serta tidak malu kepada-Nya.’”
Sebenarnya karena hukum negri kita yang dibuat manusia sehingga tak ada hukuman yang pantas bagi pezina, bagi pelaku zina hanya diberi pengarahan bagi yang masih dibawah umur, untuk yang dewasa hanya dipenjara beberapa bulan, tentu saja hal ini tidak akan mengurangi pelaku zina, justru pezina lebih leluasa dan tidak takut melakukan perbuatan keji itu. Apalagi ada sebagian pemerintah sekuler ini menyediakan tempat lokalisasi khusus transaksi perzinaan sehingga menambah angka perzinaan dinegri yang mayoritas muslim ini meningkat pesat.
HUKUMAN BAGI PEZINA DIAKHIRAT
Pertama, Ketika Mati Disaat Berzina Maka Dia Mati Kafir
Sungguh mengenaskan ketika manusia mati dalam keadaan melakukan dosa, karena sudah pasti akhir kematiannya akan menuju neraka. Akhir-akhir ini kita juga sering mendengar berita dari berbagai media ada pasangan zina yang mati dalam keadaan gancet atau kemaluannya tidak dapat dipisahkan ketika berzina, naudzubillah, itulah azab bagi pezina didunia dan juga dipastikan azab keras diakhirat. Kenapa pezina mati kafir? Karena dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah beriman seorang pezina itu ketika berzina. Tidaklah beriman seorang pencuri itu ketika mencuri. Tidaklah beriman seorang yang menenggak arak itu ketika menenggaknya. Dan tidaklah beriman orang yang merampas harta yang tinggi nilainya –karena orang-orang memandangnya– itu ketika merampasnya.” (Diriwayatkan Ahmad, Al Bukhari, Muslim, Abu Awanah, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
Beliau juga bersabda,
“Apabila seorang hamba berzina akan keluarlah iman darinya. Keimanan itu seperti payung yang ada di atasnya. Kemudian jika ia berhenti dari perbuatan itu maka imannya akan kembali kepadanya.” (Diriwayatkan Abu Dawud, Al-Hakim, Al-Baihaqi dari Abu Hurairah)
Beliau juga bersabda, “Barangsiapa berzina atau meminum arak niscaya Allah mencabut keimanan dari dirinya sebagaimana manusia melepaskan baju dari kepalanya.” (Hadist dhaif diriwayatkan Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnul Jauzi dari Abu Hurairah)
Dari Anas, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya iman itu ‘sirbal’, kain panjang yang dipakaikan oleh Allah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Apabila seorang hamba berzina maka Allah mencabut sirbal itu darinya. Jika ia bertaubat, Dia akan mengembalikannya.” (Diriwayatkan Al-Baihaqi)
Oleh karena itu marilah kita waspada dengan dosa besar yang sedak marak satu ini, karena mati bisa menjemput manusia kapan saja, maka berpikirlah dua kali sampai seribu kali jika diajak untuk melakukan maksiat.
Kedua, Pezina Akan diacuhkan Allah SWT dihari Kiamat,
Dalam sebuah hadits sebutkan, dari Ibnu Mandah dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda “Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka adzab yang pedih; seorang tua yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak.”
(Diriwayatkan Muslim, An-Nasa’i,)
Bagaimana rasanya ketika hari kiamat dimana tidak ada pertolongan seorang pun melainkan dari Allah, para pezina justru tak sedikitpun dianggap ada oleh Allah? Karena kita saja ketika tersesat disuatu tempat sendirian dan kebingungan ketika tak ada seorangpun mau menolong kita pasti akan sangat sedih dan sangat bingung apalagi di hari kiamat kelak merupakan hari yang paling menyesakkan dada tak tertandingi.
Ketiga, Zina Adalah Dosa Besar Yang Mengakibatkan Pelakunya kekal dineraka
Abdullah bin Mas’ud ra berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah ta’ala?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dialah yang menciptakanmu.’ ‘Sungguh itu sangatlah besar. Lalu apa lagi?’ tanyaku kembali. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu membunuh anakmu karena takut kelak ia makan bersamamu.’ ‘Lalu apa lagi,’ tanyaku lagi. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu berzina dengan kekasih (maksudnya istri) tetanggamu.’ Maka Allah SWT menurunkan pembenaran dari sabda beliau dengan firman-Nya, “Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali siapa saja yang bertaubat.”(Al-Furgan: 68-70)
[Diriwayatkan Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Hibban dengan lafal ini. Dan diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Ahmad, tanpa menyebut ayat ini]
Perhatikan, bagaimana Allah telah menyertakan penyebutan zina dengan istri tetangga dengan menyekutukan Allah dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah membunuhnya kecuali dengan alasan yang dibenarkan syara’. Hadits ini tercantum dalam Bukhari dan Muslim.
Keempat, Di alam Kubur Disiksa dan dibakar di Tungku Pembakaran Sampai Kiamat Tiba
lmam Bukhari meriwayatkan hadits tidur Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub. Dalam hadits itu disebutkan bahwa beliau SAW didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail. Beliau berkisah, “Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal ‘tannur’ bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat.”(Diriwayatkan Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad, dalam hadist panjang dari Samurah). Semoga Allah SWT melimpahkan ampunan dan kesejahteraan batin bagi kita semua.
Kelima, Disediakan Neraka Jahanam Yang Pintunya Paling Panas dan Paling Busuk Baunya
Dalam sebuah kitab tafsir Al-Qur’an bahwa Jahannam itu ‘ia memiliki tujuh pintu‘ (Al-Hijr: 44), Atha’ berkata, “Pintu yang paling hebat panas dan sengatannya dan yang paling busuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang berzina setelah mereka tahu keharamannya.”
Keenam, Kemaluan Para Pezina Berbau Sangat Busuk Di neraka
Makhul ad-Dimasyqiy berkata, “Para penghuni neraka mencium bau busuk berkata, “Kami belum pernah mencium bau yang Iebih busuk dari bau ini’. Dijelaskan kepada mereka, ‘ltulah bau kemaluan para pezina.”
Ibnu Zaid, salah seorang imam dalam bidang tafsir berkata, “Sesungguhnya bau kemaluan para pezina itu benar-benar menyiksa para penghuni neraka.”
Diriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Wahai sekalian orang-orang Islam, takutlah kalian dari (melakukan) zina. Sungguh padanya ada enam ancaman; tiga di dunia dan tiga yang lain di akhirat. Yang di dunia adalah hilangnya kharisma wajah, pendeknya umur, dan kefakiran yang berkepanjangan. Adapun yang di akhirat adalah kemurkaan Allah tabaraka wa ta’ala, buruknya hisab, dan adzab neraka.” (Hadist lemah, diriwayatkan oleh Ibnu Adi, Al-Kharaithi, Ibnu Hibban, dan Abu Nu’aim)
Beliau juga bersabda:
“Barangsiapa mati dalam keadaan tidak berhenti minum arak, niscaya Allah ta’ala akan memberinya minum air sungai Ghuthah. Yaitu sungai di neraka yang bersumber dari kemaluan para pelacur (wanita-wanita pezina).” (Dhaif, diriwayatkan Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)
Begitulah, di neraka kelak akan mengalir dari kemaluan mereka nanah dan darah busuk lalu itu semua akan diminumkan kepada orang yang mati dalam keadaan’mushirr’, terus menerus dan tidak berhenti dari minum arak.
Keenam, Dineraka di Patuk Kalajengking Raksasa Sangat Berbisa
Rasulullah SAW juga bersabda, “Di Jahanam ada sebuah Iembah yang dipenuhi oleh ular berbisa. Ukurannya sebesar leher unta. Ular-ular itu akan mematuk orang yang meninggalkan shalat dan akan menggerogoti tubuhnya selama 70 tahun, lalu terkelupaslah daging-dagingnya. Di sana juga ada lembah yang namanya Jubb al-Huzn. la dipenuhi ular dan kalajengking. Ukuran kalajengkingnya sebesar bighal (peranakan kuda dan keledai). Ia memiliki 70 sengat. Masing-masing memiliki kantung bisa. Ia akan menyengat pezina dan memasukkan isi kantung bisanya ke dalam tubuh pezina itu. Ia akan merasakan pedih sakitnya selama 1000 tahun. Lalu terkelupaslah daging-dagingnya dan akan mengalir dari kemaluannya nanah dan darah busuk.” (Dhaif, diriwayatkan Ahmad dan Al-Haitsami)
Ketujuh, Pahalanya Hilang dan Diharamkan Masuk surga
Disebutkan pula bahwa barangsiapa berzina dengan seorang wanita yang telah bersuami, maka bagi mereka berdua setengah adzab umat ini di dalam kubur. Ketika hari kiamat, Allah akan memberikan kepada suaminya berupa kebaikan istri (yang berzina) tersebut, apabila (perilaku zina istri itu) tanpa pengetahuan suaminya. Namun, apabila suaminya mengetahuinya dan mendiamkan saja, maka Allah mengharamkan bagi suami itu surga, karena Allah telah tuliskan (tetapkan) pada pintu surga itu, “Kamu haram bagi dayuts (yaitu laki-laki [suami] yang mengetahui perbuatan keji [zina] keluarganya, namun dia mendiamkan saja dan tidak menghiraukannya).”
Disebutkan pula bahwa barangsiapa meletakkan tangannya pada seorang wanita dengan disertai syahwat, pada hari kiamat nanti akan datang dengan tangan terbelenggu di leher. Jika ia menciumnya, kedua mulutnya akan digadaikan di neraka. Dan jika berzina dengannya, pahanya akan berbicara dan bersaksi pada hari kiamat nanti. la akan berkata, “Aku telah berbuat sesuatu yang haram.” Maka Allah memandangnya dengan pandangan murka. Pandangan Allah ini mengenai wajah orang itu dan ia pun mengingkarinya. la malah bertanya, “Apa yang telah aku lakukan?” Tiba-tiba seraya bersaksi lidahnya berkata, “Aku telah mengucapkan kata-kata yang haram.” Kedua tangannya bersaksi, “Aku telah memegang sesuatu yang haram.” Kedua matanya juga bersaksi, “Aku telah melihat yang diharamkan.” Kedua kakinya juga, “Aku telah berjalan menuju yang haram.” Kemaluannya berkata, “Aku telah melakukannya.” Malaikat penjaga berkata, “Aku telah mendengarnya.” Yang satu lagi berkata, “Aku telah melihatnya.” Akhirnya Allah berfirman, “Ada pun Aku telah mengetahui semuanya dan menutupinya.” Selanjutnya Allah berfirman, “Wahai para malaikat-Ku, bawa orang itu dan timpakan kepadanya adzab-Ku. Aku sudah teramat murka kepada seseorang yang tidak punya malu kepada-Ku.”
Riwayat ini sesuai dengan firman Allah dalam al-Qur’an surat An-Nur: 23: Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
ZINA PALING BESAR DOSANYA
Zina yang paling besar dosanya adalah berzina dengan ibu, saudara kandung, ibu tiri, dan semua wanita yang termasuk mahram. Hakim telah menyatakan keshahihan hadits yang berbunyi, “Barangsiapa berzina dengan wanita yang masih mahramnya maka bunuhlah ia.” (Diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, Al-Hakim, Al-Baihaqi, Al-Kharaithi)
Sahabat Bara’ meriwayatkan bahwa pamannya (saudara ibu) telah diutus oleh Rasulullah SAW untuk menemui seseorang yang telah berzina dengan ibu tirinya. la diperintahkan untuk membunuhnya dan menjadikan hartanya sebagai ghanimah. (Sahih, diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan Al-Kharaithi)
Kita memohon kepada Allah yang Maha Pemberi agar mengampuni semua dosa kita. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Mulia. Dan Marilah kita berusaha semampu kita supaya terhindar dosa besar zina yang sangat keras siksaannya didunia dan diakhirat.
Penulis dan Editor : Muh. Alie Marzen (admin)
Daftar pustaka penulisan :
§ Al-Qur’an dan Hadits
§ Dipetik dan di tata ulang dari tulisan Imam Adz-Dzahabi dari buku Dosa-dosa Besar
§ Sumber Lainnya : Majalah Islam – Hidayatullah.com
Wallahu'alam
Wallahu'alam
Komentar
Posting Komentar